Beragam Manfaat Ganja Bagi Kesehatan Dalam Dunia Medis

Ganja adalah salah satu tanaman yang ilegal di Indonesia. Ganja masuk ke dalam golongan Obat di Keputusan Menteri Pertanian Nomor 511 Tahun 2006. Memang hal ini menjadi cukup kontroversial bagi beberapa kalangan, tapi sebenarnya Ganja adalah salah satu obat yang berguna untuk kesehatan. 

Di Indonesia, Tanaman ini bisa tumbuh subur dan berkembang dengan sangat banyak. Tapi, Ganja masih bersifat ilegal dan masuk ke dalam Golongan Obat Terlarang di Indonesia. Dalam UU Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika, Ganja masuk ke dalam Golongan Narkotika yang tergabung dalam Sabu, Opium, Heroin dan Kokain. Dalam pasal ini juga mengatur tentang larangan pendistribusian, konsumsi serta produksi tanaman tersebut dan hanya diperbolehkan untuk beberapa hal tertentu.

PBB (Perserikatan Bang Bangsa) sudah menghapus Ganja dari Golongan Obat yang Paling Berbahaya di Dunia menjadi Tanaman yang Memiliki Kegunaan Sebagai Pengobatan untuk Keperluan Medis. Dari sebelumnya ada di Golongan VI, sekarang Ganja berada di Golongan I.

Marijuana atau Ganja berasal dari sebuah tanaman Cannabis Sativa dan memiliki kandungan Bahan Kimia Utama yang sering dipakai dalam pengobatan yaitu Cannabinoid (CBD). Cannabinoid (CBD) adalah senyawa yang dipakai dengan Delta-9-Tetrahydrocannabinol (THC). Senyawa tersebut akan membuat perasaan high atau mabuk serta meredakan nyeri.

Sebenarnya Senyawa Cannabinoid (CBD) ini juga diproduksi oleh tubuh kita sendiri. Dalam tubuh, senyawa ini berguna untuk mengatur gerak tubuh, rasa sakit, fokus, nafsu makan dan beberapa sensasi pada indra tubuh kita. Tapi pada tanaman Ganja, senyawa Cannabinoid (CBD) ini bersifat sangat kuat dan menimbulkan berbagai efek jika tidak digunakan sesuai dengan aturannya. 

Di Indonesia, Ganja biasa disebut dengan Cimeng. Penggunaannya dilakukan dengan cara dibakar mirip dengan rokok. Ada juga yang mencampur tanaman ini ke dalam kue kuean, teh, ataupun di hirup. 

Manfaat Ganja dalam Dunia Kesehatan

Walaupun banyak orang yang menganggap Ganja adalah hal yang buruk, tapi berbagai penelitian telah dilakukan dan telah menemukan bahwa tanaman Ganja bermanfaat bagi kesehatan. Berikut adalah beberapa manfaatnya :

Meredakan Rasa Sakit dan Nyeri sampai Nyeri Kronis

Sejak 2900 Sebelum Masehi, Ganja sudah digunakan untuk mengobati rasa sakit. Kandungan Cannabinoid (CBD) dalam Ganja adalah senyawa yang meredakan dan mengobati rasa sakit tersebut.

Harvard Health Publishing sudah melakukan penelitian yang mengungkapkan bahwa Ganja dapat meringankan rasa sakit mulai dari nyeri saraf, iritasi usus hingga endometriosis. Selain itu, Ganja juga bisa mengobati dan mengurangi rasa migrain, efek samping pengobatan kanker dan masih banyak lainnya. 

Mengurangi Rasa Cemas, Depresi, Masalah Kejiwaan hingga Gangguan Neurologis

Gangguan Kesehatan Mental seperti Cemas dan Depresi ternyata bisa diobati dengan Ganja. Peneliti dari Harvard Medical School mengungkapkan Penelitian mereka tentang Ganja bahwa Tanaman tersebut dapat menenangkan Kecemasan dan Depresi dengan Dosis yang tepat sesuai anjuran.

Clinical Psychology Review meleti bahwa tanaman Ganja ini dapat berguna untuk menghilangkan Depresi dan Masalah Kejiwaan baik Stress, ataupun trauma. Tetapi untuk masalah Gangguan Bipolar dan Psikosis, Tanaman ini tidak akan menyembuhkan tapi hanya akan memperparah. Ganja juga bisa mengobati Kegelisahan, Epilepsi, Sklerosis Ganda, Penyakit Parkinson, PTSD, dan Sindrom Tourette.

Meningkatkan Kapasitas Paru Paru Untuk Bernafas

Dalam studi Journal of the American Medical Association, mengungkapkan bahwa Ganja tidak merusak paru paru melainkan meningkatkan kapasitas paru paru dalam menampung udara. Dalam penelitian yang dilakukan, mereka menemukan bahwa perokok tembakau malah kehilangan fungsi paru parunya dibandingkan pengguna ganja yang mengalami peningkatan kapasitas paru paru. 

Mereka menemukan peningkatan kapasitas tersebut terjadi karena penghisapan ganja yang dihisap sedalam mungkin yang sama halnya seperti latihan paru paru. Tetapi tentu saja jika paru paru menghirup asap Ganja dalam jangka yang panjang serta dengan dosis tinggi, itu juga bisa merusak paru paru.

Menghentikan dan Mematikan Beberapa Sel Kanker

Sebuah Studi yang dilakukan oleh peneliti California Pacific Medical Center mengungkapkan bahwa Kandungan Senyawa Cannabinoid dalam Ganja dapat menghentikan serta mematikan Gen Kanker yang disebut sebagai Id-1. Selain menghentikan kanker, Ganja juga terbukti dapat membantu melawan mual dan muntah karena Efek Samping dari Kemoterapi. 

Tetapi walaupun sudah banyak penelitian yang menunjukkan bahwa Ganja mampu mengobati kanker, kenyataannya masih banyak kasus yang terjadi bahwa Ganja tidak efektif untuk menyembuhkan kanker.

Memperlambat Plak Amiloid yang Menyebabkan Alzheimer

Penelitian yang dilakukan oleh Molecular Pharmaceutics mengungkapkan bahwa Delta-9-Tetrahydrocannabinol (THC) dapat memperlambat pembentukan Plak Amiloid. Jika plak ini terbentuk, maka plak ini akan membunuh sel sel otak yang berhubungan dengan Alzheimer. Delta-9-Tetrahydrocannabinol (THC) ini dapat membuat plak agar tidak menjadi terbentuk. Tapi penelitian ini pun masih membutuhkan banyak penelitian yang lain. 

Efek Samping Penggunaan Ganja Bagi Kesehatan dan Mental

Nah, kita sudah berbicara tentang manfaat Ganja bagi kesehatan. Sekarang kita akan membahas efek samping Ganja yang harus dipertimbangkan sebelum menggunakan Ganja baik untuk dikonsumsi maupun sebagai obat. Dikarenakan semua efek sampingnya memunculkan masalah kesehatan yang cukup serius, apalagi tanpa adanya aturan penggunaan dari dokter.

Efek Depresan dan Halusinogen Pada Otak

Penggunaan Ganja dapat menyebabkan Halusinasi Ringan yang akan menyebabkan kamu mungkin tidak akan bisa mengemudi ataupun berjalan jauh. Selain itu, efek depresan yang sama seperti penggunaan alkohol akan muncul setelah penggunaan Ganja. 

Hal tersebut disebabkan oleh Efek dari Senyawa Delta-9-Tetrahydrocannabinol (THC) yang bekerja pada area otak yang mempengaruhi kesenangan, konsentrasi, pikiran dan koordinasi gerakan. Jika digunakan dalam dosis yang cukup tinggi maka yang akan terjadi adalah Depresi, Halusinasi, Rusaknya Daya Ingat, Delusi dan Disorientasi.

Efek Pada Jantung hingga Bisa menyebabkan Serangan Jantung

Ketika sudah digunakan, Ganja dapat meningkatkan Detak Jantung sebanyak 20-50 Kali lebih cepat per menitnya. Bahkan bisa lebih dari itu jika Ganja digunakan bersama obat lain. Jika tekanan darah dan detak jantung melonjak dengan cepat dan tinggi, maka yang terjadi adalah serangan jantung.

Efek Pada Tulang hingga Osteoporosis

Penelitian oleh University of Edinburgh dan beberapa penelitian sudah mengungkapkan bahwa Perokok Ganja dalam Dosis yang cukup banyak akan mengurangi kepadatan semua tulang yang ada dalam tubuhnya. Hal tersebut akan menyebabkan terjadinya patah tulang dan osteoporosis.

Efek Samping Lainnya

Selain dari Efek samping pada Otak, Jantung dan Tulang, penggunaan Ganja juga akan berefek seperti Hiperaktif, Tekanan Darah Meningkat, Nafas yang lebih cepat, mata merah, mulut yang kering hingga bisa terkena stroke.


Maka dari itu jangan pernah menggunakan Ganja dengan sembarangan hanya karena ingin mencoba ataupun untuk bersenang senang. Tetap ingat bahwa Ganja adalah salah satu barang yang ilegal dalam kategori obat obatan terlarang. Jadi, gunakanlah sesuai dengan anjuran dari dokter atau medis.